Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pembatasan Sosial Lebih Ketat Diberlakukan Di Iran, Sekolah Hingga Acara Pernikahan Dilarang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 01 November 2020, 08:56 WIB
Pembatasan Sosial Lebih Ketat Diberlakukan Di Iran, Sekolah Hingga Acara Pernikahan Dilarang
Presiden Iran, Hassan Rouhani/Net
rmol news logo Presiden Iran, Hassan Rouhani mengumumkan pembatasan baru yang lebih ketat di sejumlah provinsi untuk menghentikan penyebaran virus corona baru.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Rouhani dalam pidato yang disiarkan di televisi pada Sabtu (31/10) mengumumkan pembatasan baru di 25 dari 31 provinsi di Iran akan diberlakukan selama 10 hari mulai Rabu (4/11).

Kantor berita resmi IRNA melaporkan, pembatasan yang ketat membuat acara pernikahan dan konferensi dilarang di Teheran.

Namun Rouhani juga memperingatkan, protokol yang ketat harus dipatuhi ketika mengadakan pernikahan dan pemakaman di wilayah lainnya.

Wakil Menteri Kesehatan Alireza Raisi mengatakan, pembatasan juga akan mencakup penutupan institusi seperti sekolah, universitas, perpustakaan, dan masjid.

Pejabat polisi, Nader Moradi mengatakan, pihaknya telah memperpanjang penutupan bisnis, termasuk salon kecantikan, kedai teh, bioskop, dan klub kebugaran.

Polisi juga akan melakukan inspeksi mendadak ke tempat-tempat bisnis berisiko lainnya. Jika ada di antara tempat tersebut yang melanggar protokol kesehatan, akan langsung ditutup.

Otoritas Iran menyalahkan peningkatan tajam kasus Covid-19 pada orang-orang yang gagal mengikuti pembatasan.

Jurubicara Kementerian Keshetaan Sima Sadat Lari mengumumkan 7.820 kasus baru dan 386 kematian pada Sabtu. Totalnya, Iran memiliki 612.772 infeksi virus corona dengan 34.864 kematian. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA