Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ratu Elizabeth II Akan Turun Tahta Pada 2021, Penantian Panjang Pangeran Charles Akan Berakhir?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 02 November 2020, 10:57 WIB
Ratu Elizabeth II Akan Turun Tahta Pada 2021, Penantian Panjang Pangeran Charles Akan Berakhir?
Ratu Elizabeth II/Net
rmol news logo Seorang ahli kerajaan terkemuka mengklaim Ratu Elizabeth berencana turun dari tahta Inggris pada 2021 untuk memberi jalan bagi Pangeran Charles menjadi Raja Inggris.

Penulis biografi kerajaan Robert Jobson mengatakan kepada The Royal Beat: "Saya sangat yakin, ketika Ratu berusia 95 tahun dia akan mundur,” katanya seperti dikutip dari 9News, Senin (2/11).

Tahun ini, Yang Mulia genap berusia 95 tahun. Dia merayakan ulang tahunnya yang ke 95 pada tanggal 21 April 2020 lalu dengan acara tahunan Trooping the Color yang menandai kesempatan tersebut.

Apakah itu berarti Ratu sudah mendekati masanya untuk mundur?

“Saya pikir dia tidak akan mau,” lanjut Jobson, tetapi menekankan bahwa Ratu memang harus mundur mengingat usianya yang sudah 95 tahun.
“Tapi secara realistis dia akan sampai pada titik di mana dia harus menyerahkan segalanya kepada Charles. (setelah sekian lama) bagaimana Anda menatap mata putra Anda dan mengatakan kepadanya bahwa dia tidak akan menjadi Raja?”
Tahun lalu, di usianya 94 tahun,  Yang Mulia adalah pemimpin yang memerintah terlama dalam sejarah Inggris selama 68 tahun. Itu artinya, Pangeran Charles telah menunggu dengan sabar sebagai pewaris tahta (terlama) untuk mendapatkan tahtanya. Kini, Charles berusia 71, (seharusnya) sudah waktunya ia menerima tahta itu.

Elizabeth II adalah Ratu Inggris yang paling populer, dikagumi karena etos kerja dan ketenangannya selama masa krisis. Spekulasi kekuasaannya di atas takhta akan segera berakhir sebenarnya telah dimulai ketika Pangeran Philip pensiun dari kehidupan kerajaan pada tahun 2017.

Pandemi virus corona mengingatkan lagi bagaimana tahun-tahun yang telah dilalui Ratu dan Pangeran Philip, ketika keduanya sama-sama mengisolasi diri sejak awal selama krisis pandemi. Sejauh ini, Pangeran Charles adalah satu-satunya anggota keluarga kerajaan Inggris yang terjangkit Covid-19, sebelum akhirnya Pangeran William baru-baru ini mengakui dirinya juga terinfeksi virus tersebut pada bulan April, namun telah merahasiakannya.

Pangeran Charles yang disebut sebagai Pangeran Wales telah menjadi pewaris bahkan pada usia tiga tahun ketika ibunya, Putri Elizabeth, naik takhta pada 5 Februari 1952.

Saat itu Elizabeth II bersumpah: "Aku menyatakan di hadapanmu bahwa seluruh hidupku, entah itu lama atau singkat, akan mengabdikan diri untuk pengabdianmu dan pengabdian bagi keluarga kekaisaran besar kita yang menjadi milik kita semua."

Elizabeth II dinobatkan menjadi ratu terlama di Inggris pada 9 September 2015, melampaui nenek buyutnya Ratu Victoria yang memerintah selama 63 tahun, tujuh bulan dan dua hari.

Pangeran Charles pun menjadi pewaris tahta terlama sejak 2011, melampaui kakek buyutnya Raja Edward VII yang menunggu tahtanya selama 59 tahun, dua bulan dan 13 hari.

Jika Ratu benar-benar mundur dan Charles naik tahta, maka otomatis Pangeran William akan menjadi Pangeran Wales. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA