Pengamat hubungan internasional dari Universitas Padjajaran, Teuku Rezasyah menyoroti kehadiran Pompeo dalam forum di Gerakan Pemuda (GP) Ansor Nahdlatul Ulama (NU) pada Kamis (29/10).
"Indonesia dikenal sebagai negara yang penduduk muslimnya mayoritas dan kualitas masyarakatnya yang moderat," ujar Teuku dalam
RMOL World View betajuk "Indonesia Kembali ke Pelukan Teman Lama?" pada Senin (2/11).
Teuku mengatakan, dengan moderatnya, bangsa Indonesia dapat menyatukan berbagai perbedaan agama dan kearifan lokal sekalipun. Hal itu lah yang dipandang sebagai sesuatu yang menguntungkan bagi AS.
Menurutnya, Pompeo sebagai menteri membawa agenda dari Presiden Donald Trump yang saat ini tengah bertarung melawan Joe Biden dalam pemilihan presiden.
"Walaupun Joe Biden sudah menggaet multikultural, tapi Pompeo ingin menunjukkan dia datang ke negara yang multikultural. Jadi ada manfaat strategis untuk Pompeo dan Trump," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: