Melalui akun Twitter-nya, Biden mengatakan penembakan brutal yang terjadi di Wina pada Senin malam (2/11) merupakan hal yang mengerikan.
"Setelah serangan teroris yang mengerikan malam ini di Wina, Austria, Jill dan saya berdoa untuk para korban dan keluarga mereka. Kita semua harus bersatu melawan kebencian dan kekerasan," cuit Biden pada Selasa (3/11).
Kecaman Biden terhadap serangan teror Wina menyusul pernyataan yang sama dari berbagai pemimpin dunia lainnya, mulai dari Kanada, Australia, Inggris, Italia, hingga Spanyol.
Serangan di Wina terjadi sekitar pukul 8 malam, membuat sedikitnya dua orang meninggal dunia dan 15 lainnya terluka. Salah satu korban meninggal adalah satu penyerang.
Banyaknya korban serangan teror Wina karena terjadi di beberapa titik, termasuk jalan pusat kota dan enam lokasi lainnya.
Kanselir Austria Sebastian Kurz dan Menteri Dalam Negeri Karl Nehammer mengecam serangan teror itu.
Operasi khusus besar-besaran telah diluncurkan setelah serangan itu, dengan ratusan petugas penegak hukum terlibat.
Serangan teror Wina juga terjadi setelah aksi yang serupa mengguncang Prancis. Negara tersebut mengalami tiga serangan teror yang diduga terkait dengan ekstremis Muslim.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.