Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Doakan Pilpres AS 2020 Berjalan Damai, Jerman Inginkan Kesepakatan Baru Dengan Amerika

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 04 November 2020, 05:50 WIB
Doakan Pilpres AS 2020 Berjalan Damai, Jerman Inginkan Kesepakatan Baru Dengan Amerika
Menteri Luar Negeri Heiko Maas/Net
rmol news logo Jerman berharap pemungutan suara pada Pilpres AS 2020 yang berlangsung Selasa (3/11) waktu setempat akan berjalan damai.

"Kami berharap semua orang Amerika mendapatkan hari pemilihan yang adil, baik, dan yang terpenting, hari pemilihan yang damai. Ini adalah pemungutan suara penting yang juga akan menentukan arah dan peran AS di dunia," kata Menteri Luar Negeri Heiko Maas, menekankan bahwa Berlin akan mengupayakan kesepakatan baru dalam hubungan dengan Washington setelah hasil pemilu keluar.

Maas berterus-terang bahwa Jerman menginginkan kesepakatan baru dalam kerja sama dengan AS. Ia mencatat bahwa fungsi kemitraan transatlantik sangat diperlukan jika masalah global ingin diselesaikan.

"Kami menginginkan kesepakatan baru dalam kemitraan ini, dan kami siap berinvestasi di masa depan sebagai mitra transatlantik untuk menjawab pertanyaan global ini bersama-sama," katanya, seperti dikutip dari AFP, Selasa (3/11).

Pernyataan Maas sedikit mengejutkan, yang disampaikannya beberapa jam sebelum pemungutan suara, mengingat hubungan antara Jerman dan Amerika Serikat memburuk di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.

Jerman telah menjadi sasaran kemarahan Trump karena gagal memenuhi target belanja pertahanan yang disepakati di bawah aliansi NATO serta industri ekspornya yang kuat.

Wakil Kanselir Jerman Olaf Scholz juga menyuarakan harapannya bagi orang Amerika.

"Masa depan akan ditandai dengan rekonsiliasi dan bukan perpecahan," katanya. "Jerman selalu di sisi mereka yang bekerja menuju kebebasan, aturan dan tatanan dunia berbasis nilai dan multilateral."

Kanselir Jerman Angela Merkel telah menjanjikan kerja sama, tetapi hanya jika Trump menghormati nilai-nilai demokrasi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA