Pengumuman tersebut disampaikan penguasa Dubai itu di akun Twitter pribadinya pada Selasa (3/11) waktu setempat. Dalam postingannya itu dia terlihat tengah menerima suntikan yang dikembangkan oleh pemerintah China, Sinopharm.
“Kami berharap semua orang selamat dan sehat, dan kami bangga dengan tim kami yang telah bekerja tanpa henti untuk membuat vaksin yang saat ini sudah tersedia di UEA,†cuitnya, seperti dikutip dari
Al-Jazeera, Selasa (3/11).
Al Maktoum adalah orang terakhir yang menerima vaksin setelah puluhan pejabat Emirat lainnya.
Pada 16 Oktober, Menteri Luar Negeri UEA Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan, menerima vaksin tersebut, diikuti oleh Menteri Urusan Kabinet UEA Mohammed Abdullah al-Gergawi.
Selain para pejabat tinggi, petugas kesehatan garis depan di UEA juga mendapat suntikan vaksin Sinopharm.
Media lokal melaporkan, vaksin Sinopharm sekarang berada dalam tahap ketiga sekaligus terakhir dari uji klinis. Sejauh ini uji coba berjalan baik dan aman, juga efektif.
Saat ini, beberapa perusahaan farmasi dan pusat penelitian di seluruh dunia sedang mengerjakan pengembangan vaksin Covid-19, dengan uji coba global besar yang melibatkan puluhan ribu peserta.
UEA sejauh ini telah mencatat 135.141 infeksi Covid-19 dengan 497 kematian, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: