Pengumuman tersebut muncul pada Rabu (4/11) ketika AS tengah melakukan proses pemilihan presiden (pilpres).
Keluarnya AS dari Perjanjian Paris sebenarnya telah diumumkan oleh Presiden Donald Trump pada 1 Juni 2017. Ketika itu Trump mengatakan perjanjian tersebut merugikan AS secara ekonomi.
Dimuat
BBC lamanya proses tersebut karena aturan kompleks dalam Perjanjian Paris.
Sebelumnya, pada pemerintahan Bill Clinton, AS tidak dapat memperoleh dukungan Senat untuk bergabung dengan Protokol Kyoto. Sehingga pemerintahan Barack Obama yang berusaha mencegah AS keluar dari Perjanjian Paris dengan proses yang lama.
Perjanjian Paris sendiri disepakati oleh 189 negara, selain AS, pada Desember 2015 dan berlaku pada November 2016.
Dalam perjanjian tersebut, setiap negara berkomitmen untuk menjaga kenaikan suhu rata-rata Bumi jauh di bawah 2 derajat Celcius.
AS sendiri adalah penghasil emisi gas terbesar kedua di dunia setelah China sehingga kehadirannya menjadi sangat penting.
Pada beberapa kesempatan, lawan Trump dari Partai Demokrat, Joe Biden berkomitmen untuk mengembalikan AS ke Perjanjian Paris jika terpilih dalam Pilpres.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: