Hal itu disampaikan Cavusoglu saat berbicara pada pembukaan pertemuan informal Proses Kerjasama Eropa Tenggara (SEECP) di provinsi Antalya di Mediterania Turki.
Di hadapan rekan-rekannya Cavusoglu mengatakan bahwa proses integrasi UE adalah pelopor untuk perubahan dan pembangunan bagi banyak negara kawasan, terutama pada tahun 1990-an dan awal 2000-an.
“Turki, sebuah negara yang telah berintegrasi dengan UE di banyak bidang, berharap blok itu berhasil dan sejalan dengan cita-cita pendiriannya,†kata Cavusoglu, seraya menambahkan bahwa Ankara juga berharap UE untuk lebih bersatu alih-alih menjadi diskriminatif, seperti dikutip dari
Daily Sabah, Jumat (6/11).
Cavusoglu mengatakan hal tersebut merujuk pada keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang mengizinkan penerbitan karikatur yang menggambarkan Nabi Muhammad dengan dalih kebebasan berekspresi.
Dia mengatakan bahwa sementara negara-negara ini merasa bebas untuk menyerang nilai-nilai paling suci dengan kedok kebebasan berbicara, namun mereka menganggap setiap kritik sebagai serangan ketika itu tentang diri mereka sendiri.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: