"Beberapa menuntut agar kami mengadakan pemilihan baru. Saya menjamin bahwa pemilihan baru akan berlangsung setelah Anda membuat keputusan," kata Lukashenko, seperti dilaporkan oleh kantor berita BelTA, Sabtu (7/11).
Lukashenko juga mengungkapkan adanya kebijakan standar ganda Barat terhadap Belarusia.
"Jerman menunjukkan keprihatinannya, kemarin parlemen mereka bahkan mengeluarkan keputusan untuk kami orang Belarusia. Tapi mereka harus menyelesaikan masalah di sekitar mereka, di Polandia. Pertanyaan lain adalah apakah mereka juga akan menuntut Amerika mengadakan pemilihan lagi?" ujar Lukashenko, seperti dkutip dari Tass.
Belarusia mengadakan pemilihan presiden pada 9 Agustus. Menurut data Komisi Pemilihan Pusat, Petahana Alexander Lukashenko menerima 80,1 persen suara. Svetlana Tikhanovskaya, yang mengumpulkan 10,12 persen, menolak untuk mengakui hasil pemilihan, melemparkan isu pemilu telah dicurangi, lalu meninggalkan Belarusia.
Protes meletus di ibu kota negara Minsk dan beberapa kota lain setelah pemilihan presiden. Kerusuhan besar terjadi berminggu-minggu meminta Lukashenko mundur.
Pihak oposisi terus mendorong rakyat Belarusia untuk melanjutkan protes sampai pemilihan baru diadakan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: