Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dobrak Sejarah, Kamala Harris Jadi Wanita Kulit Hitam Keturunan Asia Pertama Yang Jadi Wakil Presiden Amerika Serikat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Minggu, 08 November 2020, 05:15 WIB
Dobrak Sejarah, Kamala Harris Jadi Wanita Kulit Hitam Keturunan Asia Pertama Yang Jadi Wakil Presiden Amerika Serikat
Kamala Harris mendobrak sederet sejarah baru di Amerika Serikat dengan kemenangannya sebagai wakil presiden terpilih mendampingi Joe Biden/Net
rmol news logo Kemenangan Joe Biden dalam pemilu presiden Amerika Serikat akhir pekan ini tidak lepas dari sosok pendampingnya di posisi calon wakil presiden, Kamala Harris.

Dengan kemenangan tersebut, Harris membuat sederet sejarah baru di Amerika Serikat. Dia akan menjadi wanita pertama, sekaligus orang kulit hitam pertama, sekaligus orang keturunan Asia pertama yang memenangkan jabatan tertinggi kedua di Amerika Serikat.

Sebenarnya ini bukan kali pertama Harris mendobrak sejarah di negeri Paman Sam. Sang senator dari California ini pernah menjadi jaksa wilayah wanita pertama di San Francisco dan wanita kulit berwarna pertama California yang terpilih sebagai jaksa agung.

Latar belakangnya dalam peradilan pidana dapat membantu pemerintahan Biden menangani masalah kesetaraan rasial dan kepolisian setelah negara itu dilanda protes tahun ini. Dia diharapkan menjadi penasihat utama dalam nominasi yudisial.

Harris, yang mengembangkan jaringan penggalangan dana yang mendalam selama tawaran Senat dan Gedung Putihnya, telah berperan penting dalam meraup rekor jumlah uang di bulan-bulan penutupan kampanye tahun ini. Pemilihannya memicu ledakan kegembiraan di basis Demokrat dan di antara para donor partai.

"Harris selalu menjadi calon wakil presiden Biden yang paling masuk akal karena dia memiliki kemampuan untuk membantunya menyatukan koalisi Demokrat lintas garis ras dan generasi dan mampu meningkatkan antusiasme basis,” kata hli strategi Demokrat yang pernah bekerja untuk kampanye Hillary Clinton, Joel Payne, seperti dikabarkan Reuters. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA