Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Apapun Kebijakan Joe Biden, AS Sudah Terlanjur Kehilangan Para Sekutunya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 08 November 2020, 10:32 WIB
Apapun Kebijakan Joe Biden, AS Sudah Terlanjur Kehilangan Para Sekutunya
Presiden terpilih Joe Biden akan sulit mengembalikan posisi AS di dunia internasional/Net
rmol news logo Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden telah menyatakan komitmennya untuk mengembalikan pengaruh negeri Paman Sam di dunia internasional.

Sayangnya komitmen tersebut tampak akan sulit dilakukan karena hubungan Washington dengan para sekutunya sudah terlanjur rusak selama empat tahun di bawah pemerintahan Donald Trump.

Eropa yang selama ini digambarkan sebagai sahabat terdekat AS pun sudah kehilangan kepercayaannya pada Washington.

Para diplomat dan analis mengatakan, siapapun yang ada di Gedung Putih kemungkinan besar tidak akan mengembalikan kredibilitas AS.

"Hubungan transatlantik tidak pernah seburuk ini. Kepercayaan antara AS dan Eropa tidak ada lagi," kata seorang diplomat senior Eropa, anonim.

"Bisa diperbaiki, tapi saya tidak yakin itu akan sama," sambung dia seperti dikutip Reuters.

Mantan dutabesar AS untuk Rusia di bawah pemerintahan Barack Obama, Michael McFaul mengatakan, sulit bagi Wahington untuk kembali ke situasi empat tahun lalu, terlebih tantangan China dan Rusia saat ini semakin besar.

"Bagaimana kita lebih pintar dalam membangun kembali aliansi untuk menghadapi China dan Rusia akan menjadi tantangan besar bagi Biden," tutur dia.

Dalam beberapa kesempatan, Biden telah mengungkap sejumlah rencananya untuk mengembalikan posisi AS di dunia. Di mana ia akan mengembalikan AS pada sejumlah perjanjian internasional yang ditinggalkan Trump.

Meski begitu, Michael O'Hanlon dari lembaga think tank Brookings Institution di Washington mengatakan sulit bagi siapapun presiden AS di masa depan dengan situasi yang telah terjadi.

"Kenangan Trump akan tetap ada dan menciptakan tingkat kecemasan latar belakang tertentu tentang apa yang mungkin dilakukan oleh presiden AS di masa depan," kata O'Hanlon.

Selain itu, para sekutu AS sendiri menyadari, meski Biden sudah terpilih sebagai presiden, ia akan disibukkan dengan penanganan pandemi Covid-19 di dalam negeri. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA