Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Argentina Buka Pintu Diplomasi Untuk AS Saat Biden Menangkan Pemilihan, Hal Yang Dihindari Selama Kepemimpinan Trump

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 09 November 2020, 15:26 WIB
Argentina Buka Pintu Diplomasi Untuk AS Saat Biden Menangkan Pemilihan, Hal Yang Dihindari Selama Kepemimpinan Trump
Pemimpin Argentina Alberto Fernandez/Net
rmol news logo Bagi pemimpin Argentina Alberto Fernandez, kemenangan Joe Biden dan Kamala Harris dalam pemilihan presiden AS 2020 merupakan ekspresi yang jelas dari keinginan seluruh rakyat Amerika.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Presiden berusia 71 tahun itu adalah salah satu pemimpin dunia yang turun ke Twitter untuk memberi ucapan selamat kepada kandidat Partai Demokrat tersebut.

“Saya mengucapkan selamat kepada rakyat Amerika atas rekor jumlah pemilih dalam pemilu, ekspresi yang jelas dari keinginan rakyat. Salam untuk @JoeBiden, presiden Amerika Serikat berikutnya, juga  @KamalaHarris, yang akan menjadi wakil presiden wanita pertama di negara itu,” cuit Fernadez di akun Twitternya pada Minggu (8/11), seperti dikutip dari Conan Daily, Senin (9/11).

Pada 20 Januari 2021, Biden dan Harris akan dilantik masing-masing sebagai presiden ke-46 dan wakil presiden ke-49 Amerika Serikat, setelah sukses menyingkirkan lawannya petahana dari Partai Republik Donald Trump dan Mike Pence.

Fernandez saat ini tengah menyesuaikan agenda geopolitik yang akan dia diskusikan dengan Biden ketika dia secara resmi melakukan panggilan telepon untuk memberi selamat kepada Presiden terpilih Amerika Serikat itu. Dengan demikian ia akan memulai hubungan bilateral yang selama ini dihindarinya saat Donald Trump menjabat karena perbedaan pandangan sehubungan dengan Venezuela, organisasi multilateral, dan konsekuensinya Perubahan Iklim.

Biden belum menunjuk tim transisinya ke Gedung Putih. Oleh karena itu masih belum ada saluran resmi yang menghubungkan Presiden Demokrat dengan sejumlah kepala negara yang ingin melupakan empat tahun kepemimpinan Trump dan mengganti waktu yang hilang dalam permainan kekuatan global tanpa hasil.

Pihak kedutaan dan duta besar untuk Amerika Serikat sudah mengetahui lonceng mana yang harus dibunyikan dan meredakan kecemasan untuk mulai melakukan komunikasi bilateral yang akan membuka babak baru dalam hubungan diplomatik Gedung Merah Muda dengan Gedung Putih. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA