Ia adalah Saeb Erekat, negosiator senior nan andal yang juga menjadi jurubicara internasional bagi pemerintah Palestina selama lebih dari tiga dekade.
Dilaporkan
AP, Erekat meninggal dunia pada Selasa (10/11) setelah berminggu-minggu melawan virus corona.
Dalam sebuah pernyataan, Fatah mengumumkan kematian pria 65 tahun tersebut.
Seorang kerabat dan pejabat Palestina juga mengonfirmasi kabar tersebut.
Mengeyam pendidikan di Amerika, Erekat telah terlibat pada hampir semua negosiasi perdamaian antara Palestina dan Israel.
Salah satu penampilan perdana yang selalu dikenang adalah ketika ia menghadiri konferensi Madrid pada 1991. Saat itu Erekat muncul dengan keffiyeh kotak-kota hitam-putih, simbol nasionalisme Palestina.
Setelah itu, nama Erekat kian dikenal di media Barat, di mana ia selalu menyuarakan solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel.
Erekat meninggalkan istri, dua putra, putri kembar, dan delapan cucu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: