Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Akui Sangat Dekat, Netanyahu Kisahkan Dua Momen Tak Terlupakan Bersama Joe Biden

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 11 November 2020, 05:52 WIB
Akui Sangat Dekat, Netanyahu Kisahkan Dua Momen Tak Terlupakan Bersama Joe Biden
Benjamin Netanyahu dan Joe Biden/Net
rmol news logo Menanggapi apa yang orang-orang katakan bahwa dirinya adalah kawan karib Presiden AS Donald Trump dan menjadikan Israel sebagai partisan, Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa dia juga sangat dekat dengan Joe Biden.   

Bagi Netanyahu, Joe Biden adalah teman sejati negara Yahudi sejak lama.

Perdana Menteri Israel itu mengisahkan, dia memiliki banyak momen kebersamaan dengan Joe Biden, dua di antaranya tidak bisa ia lupakan.

Yang pertama, menurut Netayahu, adalah percakapannya dengan Biden setelah ayah Netanyahu meninggal pada 2012.

Yang kedua adalah panggilan telepon yang lama setelah putra Biden, Beau, meninggal.

“Ada hal-hal yang jauh lebih penting di atas politik dan di atas diplomasi,” kata Netanyahu, seperti dikutip dari Time of Israel, Selasa (10/11).

Netanyahu menambahkan setiap kali ia pergi ke Capitol, dia akan bertemu dengan pimpinan kedua partai. Baik itu di kongres maupun di senat.

"Beberapa tahun terakhir ini, faktanya adalah, kapan pun saya pergi mengunjungi Capitol, saya selalu, ya selalu bertemu dengan pimpinan kedua partai. Baik di Kongres maupun Senat," katanya, seraya membantah tuduhan bahwa hubungannya dengan Donald Trump telah merusak dukungan bipartisan AS untuk Israel.

"Dukungan bipartisan untuk Israel adalah dasar dari kebijakan luar negeri kami," katanya.

"Saya membela kepentingan Israel, dan tidak ada perbedaan jika itu adalah pemerintahan Republik atau Demokrat," tegas Netanyahu.

Dalam sebuah kesempatan, Netanyahu menyebut Trump sebagai sekutu terkuat Israel di Gedung Putih, dan Partai Republik memiliki kebijakan lanjutan yang menyenangkan basis sayap kanan perdana menteri dan arus utama Israel yang lebih luas. Namun, itu bukan berarti hanya dengan Trump dia memiliki hubungan baik.

Jika dikatakan hubungan Israel dan Amerika sangat erat di bawah pemerintahan Trump, sesungguhnya hubungan Biden dengan Israel juga tak kalah erat. Begitu juga hubungan Netanyahu dengan Biden juga sangat kuat dan akrab.

Biden telah menjadi pendukung vokal negara Yahudi Israel. Dia mengunjungi Israel pada tahun 1973, hanya beberapa bulan setelah dia pertama kali terpilih menjadi anggota Senat AS.

Dalam pidatonya pada tahun 2015, saat menjabat sebagai wakil presiden Barack Obama, Biden mengatakan, Amerika Serikat menikah dengan 'janji suci untuk melindungi tanah air orang-orang Yahudi'. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA