Dalam konferensi pers pada Selasa (10/11), Pompeo mengatakan akan ada transisi yang mulus bagi Trump untuk melaju ke periode kedua.
"Akan ada transisi mulus ke pemerintahan Trump kedua. Kami siap," kata Pompeo, seperti dikutip
Sputnik.
"Dunia sedang mengamati apa yang terjadi di sini. Kami akan menghitung semua suara. Kapan prosesnya selesai, konstitusi menjabarkannya dengan cukup jelas," sambung dia.
Lebih lanjut, Pompeo menegaskan setiap surat suara yang sah dihitung dan sebaliknya. Pasalnya, surat suara tidak sah yang dihitung akan melemahkan pemilihan.
"Dunia harus yakin bahwa transisi yang diperlukan untuk memastikan bahwa Departemen Luar Negeri berfungsi hari ini, sukses hari ini, dan sukses dengan presiden yang menjabat pada 20 Januari, satu menit setelah tengah hari, juga akan berhasil," tambah dia.
Sejauh ini, Trump sudah terperosok jauh dari lawannya, Joe Biden. Biden dinyatakan berhasil memenangkan ambang batas 270 suara elektoral untuk masuk ke Gedung Putih.
Meski begitu, Trump menolak mengakui kekalahannya dan mengatakan pemilihan masih jauh dari selesai, di mana ia berencana untuk membawa hasil ke jalur hukum.
Presiden dan wakil presiden yang telah memenangkan pemilihan diketahui akan dilantik pada 20 Januari 2021.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: