Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pompeo: Akan Ada Transisi Mulus Pemerintahan Trump Kedua

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Kamis, 12 November 2020, 01:48 WIB
Pompeo: Akan Ada Transisi Mulus Pemerintahan Trump Kedua
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump/Net
rmol news logo Presiden Amerika Serikat Donald Trump masih diyakini bakal memenangkan hasil akhir dari pemilihan presiden yang baru saja usai dilakukan pemungutan suara.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Hal tersebut dikatakan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, yang memprediksi akan ada transisi yang mulus ke pemerintahan Trump periode yang kedua terlepas dari kenyataan bahwa kompetitornya, Joe Biden adalah pemenang yang diproyeksikan dalam pemilihan tersebut.

Komentar dari Pompeo, yang merupakan orang dekat Presiden Trump, disampaikan dalam konferensi pers di Departemen Luar Negeri, pada Selasa (10/11).

Jawaban tersebut muncul setelah anggota Kabinet ditanya apakah badan tersebut siap untuk terlibat dengan tim transisi Biden.

"Akan ada transisi yang mulus ke pemerintahan Trump kedua," jawab Pompeo seperti diberitakan TheHill.com.

Dikatakan Pompeo, saat ini dunia sedang mengawasi apa yang terjadi pasca Pilpres AS sampai hasil akhir benar-benar diumumkan.

"Kami akan menghitung semua suara. Ketika proses selesai, akan ada pemilih yang dipilih. Ada proses. Konstitusi menjabarkannya dengan cukup jelas. Dunia harus memiliki keyakinan akan hal itu," katanya.

"Transisi yang diperlukan untuk memastikan bahwa Departemen Luar Negeri berfungsi hari ini dan sukses dengan presiden yang menjabat pada 20 Januari, semenit setelah tengah hari, juga akan berhasil," imbuhnya.

Pompeo tampak menyeringai setelah menyampaikan kalimat tentang "pemerintahan Trump kedua". Meskipun, tidak jelas dari maksud pernyataannya itu. Apakah dia bercanda atau tengah serius.

Pernyataan Menteri Luar Negeri dengan cepat menarik perhatian luas dan dapat memberi isyarat kepada sekutu dan musuh AS tentang bagaimana menangani hasil dalam pemilihan mereka sendiri.

Pompeo, yang dipandang sebagai calon presiden 2024 nanti, juga menepis pertanyaan tentang apakah ia telah memberikan arahan kepada para diplomat untuk menyebut Biden sebagai "presiden terpilih".

Termasuk juga, apakah penolakan Trump untuk menerima hasil pilpres itu melemahkan AS.

"Itu konyol, dan anda tahu itu konyol, dan anda menanyakannya karena itu konyol," tegas Pompeo.

"Departemen ini sangat peduli untuk memastikan bahwa pemilu di seluruh dunia aman dan terjamin serta bebas dan adil, dan pejabat, saya mempertaruhkan nyawa mereka untuk memastikan hal itu terjadi. Mereka bekerja dengan rajin untuk itu," lanjutnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA