Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

New York Berlakukan Aturan Pembatasan Ketat, Walikota: Ini Kesempatan Terakhir

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 12 November 2020, 08:58 WIB
New York Berlakukan Aturan Pembatasan Ketat, Walikota: Ini Kesempatan Terakhir
New York kembali menerapkan aturan pembatasan ketat untuk menghentikan penyebaran virus corona/Net
rmol news logo Lonjakan infeksi virus corona baru di New York mengaktifkan kembali serangkaian aturan pembatasan yang ketat.

Gubernur New York, Andrew Cuamo pada Rabu (11/11) mengumumkan aturan pembatasan ketat di mana layanan restoran, pusat kebugaran, hingga bar harus ditutup pada pukul 10 malam.

Pertemuan juga dibatasi menjadi maksimal 10 orang, seperti dikutip dari Reuters.

"Kami melihat lonjakan Covid nasional dan global, New York adalah kapal dalam gelombang Covid," ucap Cuomo kepada wartawan.

Selain memperketat aturan pembatasan sosial, Cuomo juga mengatakan pemerintah akan meningkatkan pelacakan kontak, khususnya di tempat-tempat yang seringkali menjadi klaster.

Ia mengatakan, semua langkah baru tersebut akan diberlakukan mulai Jumat (13/11).

Dalam akun Twitter-nya, Walikota New York, Bill de Blasio pada Rabu mengumumkan tingkat rata-rata infeksi di kota tersebut selama sepekan terakhir, di mana hasilnya mencapai 2,52 persen.

"Ini adalah kesempatan TERAKHIR kita untuk menghentikan gelombang kedua," kata de Blasio.

Jika tingkat infeksi rata-rata mencapai 3 persen, maka sekolah di New York akan langsung ditutup.

Secara keseluruhan, kasus Covid-19 selama tujuh hari berturut-turut di AS mencapai lebih dari 136 ribu pada Selasa malam (10/10), sementara rawat inap melampaui 60 ribu untuk pertama kalinya sejak pandemi dimulai. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA