Berbicara dalam pidato tahunannya kepada badan penasihat tertinggi pemerintah di Istana Neom pada Kamis (12/11), Raja Salman menekankan betapa berbahaya proyek yang dilakukan oleh Iran.
"Kerajaan menekankan bahaya proyek regional Iran, campur tangannya di negara lain, pengembangan terorisme, mengipasi api sektarianisme," kata raja, seperti dikutip
Metro.
"(Kami) menyerukan sikap tegas dari komunitas internasional terhadap Iran yang menjamin penanganan atas upaya (Iran) untuk memperoleh senjata pemusnah massal dan mengembangkan program rudal balistik," lanjut dia.
Sejauh ini belum ada reaksi dari Iran terkait dengan pernyataan Raja Salman. Tetapi dalam setiap pernyataan Arab Saudi terkait tudingan senjata pemusnah massal, Teheran selalu menganggapnya sebagai tuduhan tak berdasar,
Ketegangan di kawasan semakin meningkat ketika Presiden Donald Trump menarik Amerika Serikat (AS) dari kesepakatan nuklir Iran pada 2018.
Arab Saudi adalah pendukung antusias dari kampanye "tekanan maksimum" Trump di Iran. Tetapi Presiden terpilih Joe Biden telah berjanji akan membawa AS ke kesepakatan nuklir kembali.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: