Kementerian Pertanian Korea Selatan pada Selasa (10/11) telah mengeluarkan peringatan setelah mengidentifikasi virus tersebut dalam sampel burung liar yang dikumpulkan d Cheonan, sebuah kota di Korea Selatan.
Dimuat
The Straits Times, kementerian telah meningkatkan langkah-langkah pencegahan untuk memastikan agar virus tidak tersebar ke populasi yang lebih besar.
Salah satunya dengan menyerukan disinfeksi pertanian dan tindakan karantina bagi peternakan.
"Ini adalah situasi serius di mana polutan dapat mengalir dari burung yang bermigrasi ke peternakan melalui berbagai rute," ujar Menteri Pertanian Kim Hyeon Soo.
Pekan lalu, pejabat kesehatan Belanda telah memerintahkan pemusnahan massal terhadap 200 ribu ayam setelah virus H5N8 ditemukan pada unggas liar di sebuah peternakan di kota timur Puiflijk.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), flu burung tidak mudah menginfeksi manusia, dan pada umumnya tidak menyebar dari orang ke orang.
Kebanyakan infeksi flu burung terjadi pada orang yang pernah melakukan kontak dekat dengan unggas hidup atau mati yang terinfeksi.
Faktanya, sebagian besar infeksi terkait dengan penyembelihan di rumah dan penanganan unggas yang sakit.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: