Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Paus Fransiskus Berjanji Untuk Membebaskan Gereja Katolik Dari Praktik Pelecehan Seksual Setelah Peristiwa Kejahatan McCarrick

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 12 November 2020, 12:21 WIB
Paus Fransiskus Berjanji Untuk Membebaskan Gereja Katolik Dari Praktik Pelecehan Seksual Setelah Peristiwa Kejahatan McCarrick
Paus Fransiskus/Net
rmol news logo Paus Fransiskus angkat bicara pada Rabu (11/11) terkait laporan pelecehan seksual yang dilakukan oleh mantan kardinal Theodore McCarrick selama bertahun-tahun.

Dalam pernyataan terbarunya Paus berjanji untuk membebaskan Gereja Katolik dari praktik pelecehan seksual. Dia juga berdoa untuk para korban pelecehan McCarrick, sehari setelah Vatikan merilis laporan rinci tentang gereja yang selama puluhan tahun menutupi peristiwa pelecehan seksual.

"Saya memperbarui kedekatan saya dengan korban pelecehan dan komitmen gereja untuk memberantas kejahatan ini," kata Francis. Sejenak kemudian dia berhenti dan diam dalam doa selama hampir satu menit, seperti dikutip dari AP, Kamis (12/11)

Laporan Vatikan menyalahkan sejumlah uskup, kardinal, dan paus, karena meremehkan dan menepis segunung bukti kesalahan McCarrick yang dimulai pada 1990-an.

Secara khusus, laporan itu menyalahkan Paus Yohanes Paulus II karena telah menunjuk Uskup Agung McCarrick dari Washington pada tahun 2000, dan menjadikannya seorang kardinal. Padahal ketika itu, Paus telah menugaskan penyelidikan yang menemukan bahwa McCarrick berbagi tempat tidur dengan para seminaris.

Namun, dalam sambutannya pada hari Rabu, Francis terdengar memuji Yohanes Paulus. Memperhatikan bahwa Rabu adalah hari kemerdekaan Polandia, Francis mengutip Yohanes Paulus yang  memberi tahu orang-orang muda apa artinya benar-benar bebas.

“Sementara kita berterima kasih kepada Tuhan atas anugerah kebebasan nasional dan pribadi, apa yang diajarkan St. Yohanes Paulus II muncul di benak orang muda,” kata Francis.

Dia kemudian mengutip kata-kata Paus kelahiran Polandia itu, bahwa menjadi bebas berarti menjadi orang yang memiliki hati nurani yang lurus, bertanggung jawab.

Francis mencopot McCarrick (90) tahun lalu setelah penyelidikan Vatikan menemukan bukti bahwa dia telah  melakukan pelecehan seksual terhadap orang dewasa serta anak-anak. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA