Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Untuk Pertama Kalinya Masjid-masjid Wilayah Nagorno-Karabakh Kembali Kumandangkan Adzan Shalat Jumat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 14 November 2020, 07:24 WIB
Untuk Pertama Kalinya Masjid-masjid Wilayah Nagorno-Karabakh Kembali Kumandangkan Adzan Shalat Jumat
Masjid di Shuhsa, Nagorno-Karabakh/Net
rmol news logo Untuk pertama kalinya setelah hampir tiga dekade, umat Muslim kembali mendengar kumandang adzan sholat Jumat dari sejumlah masjid di kota-kota di wilayah Nagorno-Karabakh pada Jumat (13/11) waktu setempat.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Pasca genjatan senjata, suara adzan memang sudah terdengar sejak Rabu (11/11), namun, ini adalah Jumat pertama adzan berkumandang untuk orang-orang melakukan ibadah sholat Jumat.

Rekaman di media sosial menunjukkan seorang tentara Azerbaijan mengumandangkan adzan di Masjid Yukhari Govhar Agha yang bersejarah di Shusha. Sejumlah tentara Azerbaijan nampak berkumpul di bangunan itu untuk melaksanakan ibadah shalat Jumat.

Shusha, yang diduduki oleh pasukan Armenia pada 8 Mei 1992, adalah kota strategis penting di wilayah Karabakh yang juga dikenal sebagai Nagorno-Karabakh, yang merupakan wilayah Azerbaijan yang diakui secara internasional. Terletak di jalan menuju Khankendi, kota terbesar di kawasan itu.

Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, mengumumkan pada Minggu (8/11) bahwa Shusha (atau sebagian menyebutnya dengan Shushi) telah dibebaskan dari pendudukan Armenia sejak bentrokan meletus pada September lalu.

"Setelah 28 tahun, adzan terdengar di Shusha," kata Aliyev, mengenakan seragam militer, dalam pidatonya, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Jumat (13/11).

Baku membebaskan beberapa kota dan hampir 300 pemukiman dan desanya dari pendudukan Armenia selama ini.

Pada Selasa (10/11), Armenia dan Azerbaijan menandatangani perjanjian gencatan senjata yang ditengahi Rusia untuk mengakhiri pertempuran dan bekerja menuju resolusi yang komprehensif. Dalam kesepakatannya, Armenia menyerahkan beberapa distrik di wilayah Nagorno-Karabakh kepada Azerbaijan.

Ribuan orang telah tewas akibat perang berbulan-bulan antara dua negara. Bentrokan terbaru yang terjadi pada September telah membuat nyaris seluruh wilayah Nagorno-Karabakh hancur lebur, dengan korban lebih banyak berada di pihak Armenia. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA