Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Donald Trump Mulai Akui Kemenangan Joe Biden?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 14 November 2020, 10:32 WIB
Donald Trump Mulai Akui Kemenangan Joe Biden?
Presiden Donald Trump/Net
rmol news logo Tanda-tanda bahwa Presiden Donald Trump akan segera mengakui kemenangan pesaingnya, Joe Biden, terlihat saat dirinya menyampaikan pidato untuk pertama kalinya pada Jumat (13/11), tepat sepekan sejak Biden diproyeksikan memenangkan Pilpres AS 2020.

Dalam pidatonya itu, Trump mengatakan, dia tidak akan pernah menempatkan Amerika Serikat ke dalam isolasi virus corona, "namun waktu akan memberi tahu jika pemerintahan lain menjabat pada bulan Januari dan melakukannya."
“Idealnya, kami tidak akan melakukan lockdown. Saya tidak akan melakukannya, pemerintahan ini tidak akan di lockdown,” ujarnya, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (14/11).

“Mudah-mudahan, apa pun yang terjadi di masa depan, siapa yang tahu pemerintahan yang mana. Saya kira waktu akan menjawabnya,” lanjut Trump.

Sejak pemilu 3 November, Trump tetap bertahan dengan tuduhan tidak berdasar tentang kecurangan yang terjadi selama pemungutan suara. Tetapi sementara dia terus membuat klaim seperti itu di Twitter, dia tidak mengulanginya dalam sambutan publik pertamanya itu.

Terakhir kali Trump berbicara, di ruang rapat Gedung Putih dua hari setelah pemilu, dia mengatakan bahwa jika suara sah dihitung, dia akan dengan mudah memenangkan pemilu.

Sementara itu Biden telah memperkuat kemenangannya atas Trump pada hari Jumat (13/11) setelah negara bagian Georgia berjalan sesuai keinginannya, meninggalkan sedikit harapan Trump untuk membalikkan hasil melalui tantangan hukum dan penghitungan ulang.

Dalam pidatonya, Trump mengatakan bahwa dia mengharapkan otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin buatan Pfizer bisa dikeluarkan sesegera mungkin.

Pernyataan itu muncul setelah Trump menerima pembaruan tentang 'Operation Warp Speed,' sebuah upaya pemerintah untuk mempercepat pengembangan vaksin.

Hingga saat ini, virus corona telah menewaskan lebih dari 235 ribu orang Amerika. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA