"Dalang di balik serangan Universitas Kabul telah ditangkap," kata Amrullah Saleh di halaman Facebook nya, seperti dikutip dari
AFP, Sabtu (14/11).
Sedikitnya 22 orang tewas dan 27 lainnya luka-luka ketika tiga pria bersenjata mengamuk di Universitas Kabul pada Senin (2/11). Tanpa ampun ketiganya memberondong ruang kelas dengan peluru selama beberapa jam.
Serangan terang-terangan itu terjadi di tengah meningkatnya kekerasan di seluruh negeri yang memburuk dalam beberapa bulan terakhir, meskipun pemerintah mengadakan pembicaraan damai dengan Taliban di Qatar.
“Serangan itu, yang berakhir setelah tiga penyerang tewas dalam pertempuran, direncanakan oleh seorang militan bernama Adil,†kata Saleh.
Adil direkrut oleh jaringan Haqqani, kata Saleh yang hanya menyebutkan satu nama pria yang ditangkap itu.
“Serangan itu dilakukan untuk menekan, mencemarkan nama baik dan membuat pemerintah terlihat lemah di depan masyarakat,†kata Saleh.
Saleh mengatakan bahwa Adil, yang pernah menjadi mahasiswa hukum syariah Islam, berasal dari provinsi Panjshir tetapi keluarganya tinggal di pinggiran Kabul.
“Adil telah hilang selama tiga tahun di tengah desas-desus bahwa dia telah pergi untuk menerima pelatihan dalam perang dan pertempuran,†kata Saleh.
Saleh menambahkan bahwa, dalam pemeriksaannya, Adil mengungkapkan telah menerima senjata dari jaringan Haqqani untuk melakukan penyerangan tersebut.
Jaringan bayangan Haqqani, afiliasi dari Taliban, telah lama dituduh melakukan serangan brutal terhadap pasukan Barat dan warga sipil, dan telah dicap sebagai kelompok teroris oleh Washington.
Segera setelah serangan itu, Saleh dan pejabat tinggi lainnya menyalahkan Taliban atas serangan universitas tersebut.
Namun, serangan itu sempat diklaim oleh kelompok ISIS.
Beberapa hari sebelum serangan universitas, ISIS telah mengklaim melakukan aksi bom bunuh diri lain di dekat pusat pendidikan di distrik barat Kabul yang menewaskan 24 orang.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: