Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jepang Dan Korsel Didesak Ikut Menentang China, Amerika: Jika Bukan Kita, Siapa Lagi?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 14 November 2020, 21:31 WIB
Jepang Dan Korsel Didesak Ikut Menentang China, Amerika: Jika  Bukan Kita, Siapa Lagi?
Ilustrasi/Net
rmol news logo Amerika Serikat mendesak dua sekutu dekat AS di Asia, Jepang dan Korea Selatan, untuk ikut angkat bicara menentang perlakuan China terkait HAM dan tindakannya terhadap Hong Kong dan Taipei, terlepas dari hubungan perdagangan mereka dengan Beijing.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Komentar itu muncul dari Marc Knapper, wakil asisten sekretaris untuk Korea dan Jepang, ketika Jepang dan Korsel akan bergabung dengan 13 negara ekonomi Asia Pasifik akhir pekan ini dalam menandatangani Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) yang didukung Tiongkok, yang bisa menjadi perjanjian perdagangan bebas terbesar di dunia.

Penting bagi Korsel, Jepang, Taiwan, dan negara-negara Asia Tenggara, untuk bekerja sama dengan AS, menurut Knapper, serta memastikan data warganya dilindungi dari China.

Washington memahami bahwa Jepang dan Korea Selatan memiliki hubungan yang sangat kompleks dengan China, kata Knapper, selama pembicaraanya pada diskusi virtual yang diselenggarakan oleh lembaga pemikir Brookings Institution dari Seoul.

“Terlepas dari fakta bahwa ada hubungan perdagangan yang sangat penting dan lainnya, kita semua harus mampu berdiri dan berbicara ketika melihat perilaku buruk dari China,” katanya seperti dikutip dari SCMP, Sabtu (14/11).

“Washington tidak meminta Jepang dan Korea untuk memotong atau menahan China. Kami berharap Korea dan Jepang dan lainnya akan berdiri dan berbicara atas nama hal-hal ini,” tambah Knapper.

“Adalah tanggung jawab negara-negara seperti Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang, untuk menerima tanggung jawab berbicara atas nama demokrasi, berbicara atas nama kebebasan, karena jika kita tidak melakukannya, siapa lagi?”ungkapnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA