Diplomasi 'Goyang Lidah', Restoran Premium Indonesia Pertama Dibuka Di Mesir

Pembukaan restoran premium pertama Indonesia di Mesir/Repro

Guna memperkuat diplomasi goyang lidah dan memperkokoh penetrasi produk pangan Indonesia di pasar Mesir, untuk pertama kalinya Restoran Indonesia yang premium dibuka di kota Kairo, Mesir. Namanya Restoran Bumbu Indonesia.
Pembukaan restoran tersebut dilaksanakan pada akhir pekan ini (Sabtu, 14/11) di kawasan wisata Piramida Giza.
Acara diawali dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Kerjasama Ekspor Produk Pangan antara PT Saba Khidmah Mumtazah dengan Restoran Bumbu Indonesia sebesar 1 juta Dolar AS atau senilai 14,42 miliar Rupiah per tahun.
Acara Penandatangan MoU dan pembukaan restoran disambut baik oleh Kementerian Perdagangan yang dalam kesempatan tersebut disaksikan secara virtual oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Dr. Kasan Muhri dan Direktur Promosi dan Citra, Tuti Prahastuti beserta jajaran kementerian.
Dalam acara yang sama, turut hadir perwakilan dari KBRI Cairo, yakni Kepala Perwakilan RI/KUAI KBRI Kairo M. Aji Surya, Atase Perdagangan KBRI Cairo Irman Adi Purwanto Moefthi dan Sekretaris II Ekonomi Kuntum Khaira Ummah beserta beberapa staf.
M.Aji Surya menggarisbawahi, kegiatan ini telah menjadi catatan sejarah tersendiri karena gastro diplomacy bukan saja membuka lebih lebar peluang ekspor produk-produk pangan, namun bisa menjadi jembatan bagi people-to-people contact.
"Sebagai negara tujuan ekspor non tradisional Indonesia dengan lebih dari 100 juta populasi, Mesir menyimpan potensi besar bagi penyerapan produk Indonesia. Dan restoran merupakan salah satu outlet yang tepat," ujar Aji dalam keterangan yang diterima redaksi. Surya.
Sementara itu, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag RI Dr. Kasan Muhri mengungkapkan, dengan adanya kerjasama ekspor produk pangan ini diharapkan dapat menjaga rantai pasokan dengan tetap memperhatikan jaminan mutu produk.
Dia juga menyebut, masa Pandemi ini menuntut para pelaku usaha untuk berpikir kreatif dan inovatif dan memastikan supply produk terus berjalan.
"Hal penting lainnya yang perlu diperhatikan pelaku bisnis adalah perlunya kontinuitas kapasitas produksi, sehingga ke depan restoran restoran Indonesia tumbuh dan hadir menjadi garda depan promosi produk Indonesia," tandasnya.
Alaa Abdelkarim Adly Abbas selaku pengelola restoran sekaligus importir dalam sambutannya mengharapkan restoran ini dapat menjadi destinasi wisatawan dan menjadi ujung tombak wisata kuliner Indonesia di Mesir.
Smentara itu, Soraya Abdullah Balfas selaku eksportir mengungkapkan launching restoran Bumbu Indonesia ini menjadi bentuk legitimasi pemerintah melalui Kementerian Perdagangan dan Perwakilan RI di Mesir atas pengukuhan secara resmi keberadaan restoran Indonesia yang premium dan high performance. Soraya menambahkan, pihaknya akan mensuplai produk pangan halal sebagai bahan dasar memasak seperti rempah-rempah, bumbu masak dan bahan pangan lainnya yang diperlukan dalam menyajikan menu masakan khas Indonesia.
Untuk diketahui, restoran Bumbu Indonesia memiliki kapasitas lebih dari 100 kursi dan siap menghidangkan aneka masakan Indonesia antara lain seperti rendang, gado-gado, lontong sayur, rawon, soto, nasi uduk, nasi goreng kampung, nasi kuning, dan mie goreng.

EDITOR: AMELIA FITRIANI
Tag:
Kolom Komentar
Video
Jendela Usaha • Peluang Budidaya Ubi Jalar
Ubi jalar atau ketela rambat adalah bahan pangan lokal yang berasal dari kelompok umbi-umbian. Di Indonesia Ubi Jalar se..
Video
Gunung Gede Pangrango kembali terlihat lagi dari Kota Jakarta
Kali ini Pemandangan Gunung Gede Pangrango terekam lewat unggahan video Instagram milik Ari Wibisono. quot;Alhamdulill..
Video
Tanya Jawab Cak Ulung • Melacak Tokoh Potensial 2024
Beberapa hari ini muncul hasil survei tokoh potensial pemimpin nasional tahun 2024 mendatang. Ada Parameter Politik Indo..