Kedutaan Besar Azerbaijan Di Afsel Rayakan Kemenangan Negaranya Atas Perang Nagorno-Karabakh

Yamin Jafarov, Kuasa Usaha Kedutaan Besar Azerbaijan dan Kepala Kedutaan Besar Turki saat ini, mengundang staf kedutaan Turki, termasuk Duta Besar Turki, duta besar Kazakhstan, Georgia, dan Irak, untuk bergabung dengannya dalam perayaan yang berlangsung pada akhir pekan, seperti dilaporkan Anadolu Agency, Minggu (15/11).

Jafarov mengisahkan bagaimana negaranya telah bertahan selama hampir 30 tahun untuk mengambil kembali tanah yang diduduki dari orang-orang Armenia. Dia mengucapkan terima kasih kepada para martir Azerbaijan, angkatan bersenjata Azerbaijan yang membebaskan wilayah pendudukan.

Jafarov juga mengatakan negaranya berterima kasih kepada presiden Turki, pemerintah, dan masyarakat atas dukungan mereka. Bendera Turki dan Azerbaijan terlihat di seluruh gedung kedutaan tempat perayaan berlangsung.

Duta Besar Turki Elif Comoglu Ulgen membacakan puisi tentang kota Shusha yang dibebaskan yang ditulis oleh penyair Azerbaijan Samet Vurgun pada tahun 1926.
Burhanettin Dogan, seorang koki di kedutaan Turki di Pretoria, juga menulis puisi tentang pembebasan Karabakh Atas.

Para tamu mengatakan hari itu dipenuhi dengan kegembiraan dan euforia.

Hubungan antara dua bekas republik Soviet atas Karabakh Hulu tetap tegang sejak 1991, tetapi bentrokan terbaru terjadi pada 27 September.

Sejak itu, Armenia berulang kali menyerang warga sipil dan pasukan Azerbaijan, bahkan melanggar tiga perjanjian gencatan senjata kemanusiaan.

Awal pekan ini, Azerbaijan dan Armenia menandatangani kesepakatan untuk mengakhiri konflik berkepanjangan atas Karabakh Atas, yang juga dikenal sebagai Nagorno-Karabakh.