Mengutip
Bloomberg pada Senin (16/11), Cavusoglu merasa tersinggung dengan perilaku Pompeo yang dianggapnya tidak sopan. Pasalnya tidak ada pengumuman pertemuan keduanya yang disebutkan oleh Departemen Luar Negeri AS.
Pada Selasa (10/11), Departemen Luar Negeri mengumumkan Pompeo akan memulai perjalanan selama 10 hari ke Eropa dan Timur Tengah.
Di Istanbul, Pompeo dijadwalkan untuk bertemu dengan pemimpin spiritual umat Kristen Ortodoks Yunani, Partriark Ekumenis Bartholomew I untuk membahas kebebasan beragama di seluruh dunia.
Dalam pengumuman tersebut tidak disebutkan adanya pertemuan Pompeo dengan Cavusoglu maupun Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Alhasil, Kementerian Luar Negeri Turki tersinggung dengan menyebut kunjungan Pompeo munafik.
Hasil penelusuran
Bloomberg menunjukkan, Pompeo lantas mengundang Cavusoglu untuk bertemu dengannya di Istanbul setelah menolak mengunjungi Ankara. Hal itu yang membuat Cavusoglu tersinggung oleh sikap Pompeo.
Seorang pejabat AS mengatakan kepada wartawan bahwa Pompeo tidak bermaksud menyinggung karena tidak bertemu dengan pejabat senior Turki. Ia berdalih telah terjadi kesalahan penjadwalan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: