Hal tersebut telah disepakati oleh Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga dan Ketua Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach pada Senin (16/11).
Bach sendiri tengah melakukan kunjungan empat hari ke Tokyo yang dimulai pada Minggu (15/11) untuk membahas persiapan yang sedang berlangsung karena jumlah kasus baru Covid-19 secara global terus meningkat.
Setelah bertemu dengan Suga, Bach mengaku yakin jika penonton akan dapat memasuki tempat pertandingan, dan ia juga berjanji IOC akan memaksimalkan upaya dengan memvaksinasi atlet jika vaksin Covid-19 sudah tersedia.
"Dalam pertemuan ini, tekad dan keyakinan kami benar-benar sejalan untuk membuat Olimpiade Tokyo 2020 dan Paralimpiade sukses besar musim panas mendatang di Tokyo," ujar Bach, seperti dikutip
Nikkei.
"Bersama-sama kita bisa menjadikan Olimpiade sebagai lampu terang di ujung terowongan," tambahnya.
Jika dibandingkan dengan banyak negara lain, Jepang relatif tidak memiliki infeksi Covid-19 yang besar. Tetapi kasus dalam beberapa hari terakhir meningkat seiring dengan turunnya suhu dan pelonggaran pembatasan pergerakan.
"Saya menjelaskan bahwa kami membuat berbagai pertimbangan dengan alasan dapat memiliki penonton dan setuju dengan Presiden Bach untuk bekerja sama erat mewujudkan Olimpiade yang aman dan terjamin," kata Suga.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.