Pemerintah Spanyol, dalam keterangan tertulis yang diterima
Kantor Berita Politik RMOL pada Selasa (17/11), mengecam keras aksi yang terjadi pada Minggu (15/11) tersebut.
"Spanyol mengutuk keras tindakan yang dilakukan oleh beberapa peserta pertemuan di depan Konsulat Jenderal Maroko di Valencia," kata Kementerian Luar Negeri Spanyol.
Tindakan yang dimaksud adalah ketika oknum-oknum tersebut memasuki gedung konsulat untuk membentangkan spanduk yang disebut "SADR". Hal itu dianggap telah merusak keniscayaan, integritas, dan martabat kantor konsuler.
Saat ini, kementerian menuturkan, pemerintah tengah mencari klarifikasi lebih lanjut mengenai situasi yang terjadi dan akan mengambil langkah yang tepat untuk memastikan kehormatan dan integritas misi diplomatik tidak terganggu.
Pasalnya, tindakan tersebut telah melanggar Konvensi Wina 1961 dan 1963 tentang hubungan diplomatik dan konsuler.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.