Dalam pernyataannya yang dikutip oleh
Middle East Eye (MEE) pada Senin (16/11), Khan mengaku tekanan itu muncul ketika negara-negara Arab mulai melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.
Pada laporannya,
MEE menulis, pernyataan Khan itu diambil dari media lokal,
The Express Tribune pada pekan lalu.
Di sana, Khan menyebut tekanan untuk mengakui Israel muncul di bawah kepemimpinan Presiden AS Donald Trump.
Ketika ditanya apakah ada negara Muslim yang memberikan tekanan kepada Pakistan, Khan tampak enggan memberi jawaban.
"Ada hal-hal yang tidak dapat kami katakan. Kami memiliki hubungan baik dengan mereka," jawab Khan.
Pada 15 September, Israel telah menandatangani kesepakatan normalisasi dengan Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain di AS. Setelah itu Sudan ikut melakukan normalisasi dengan Israel.
Selain negara-negara tersebut, AS juga telah mendesak negara Timur Tengah lain untuk mengakui Israel, salah satunya Arab Saudi.
Di tengah tekanan dari AS, Khan mengatakan Pakistan tidak akan mengakui Israel sampai ada penyelesaian yang adil bagi Palestina.
"Islamabad akan mengikuti jejak Jinnah vis-a-vis untuk Palestina," tandas Khan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: