Begitu yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo dalam pernyataannya kepada surat kabar Prancis,
Le Figaro, yang dikutip
Reuters, Selasa (17/11).
"Presiden Prancis Emmanuel Macron dan saya setuju bahwa tindakan Turki baru-baru ini sangat agresif," kata Pompeo.
Pernyataan Pompeo sendiri merujuk pada dukungan Turki kepada Azerbaijan dalam konflik Nagorno-Karabakh dengan Armenia, serta keterlibatan Ankara di Libya hingga Mediterania.
Lebih lanjut Pompeo mengatakan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan harus memahami bahwa berbagai tindakannya tidak akan menguntungkan rakyat.
"Eropa dan AS harus bekerja sama untuk meyakinkan Erdogan bahwa tindakan seperti itu tidak untuk kepentingan rakyatnya," jelas dia.
Meski mengakui adanya peningkatan penggunaan kemampuan militer Turki, Pompeo tidak menyinggung pasukan militer AS yang berada di Pangkalan Udara Incirlik, Turki.
Ia juga tidak membahas apakah Turki yang menurutnya "agresif" itu dapat tetap tinggal atau keluar dari Pakta Atlantik Utara (NATO).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: