Meski pada akhirnya skenario semacam itu urung dilaksanakan, namun Iran tidak tinggal diam dengan hal tersebut.
Seorang jurubicara pemerintah Iran, Ali Rabiei menegaskan bahwa Iran akan menghadapi setiap serangan dari Amerika Serikat. '
"Setiap tindakan terhadap bangsa Iran pasti akan menghadapi tanggapan yang menghancurkan," kata Rabiei pada Selasa (17/11), seperti dikabarkan
Reuters.
Sebelumnya,
The New York Times melaporkan bahwa Trump telah bertanya kepada para pembantu dekatnya tentang "pilihan yang tersedia" untuk mengambil tindakan terhadap situs nuklir utama Iran dalam sebuah pertemuan pekan lalu.
Tetapi penasihatnya memperingatkan bahwa langkah seperti itu jika diambil selama minggu-minggu terakhir masa jabatannya dapat meningkat menjadi konflik yang lebih besar.
"Trump bertanya kepada para pembantu keamanan nasionalnya tentang pilihan apa yang tersedia dan bagaimana menanggapinya," begitu kutipan dari laporan surat kabar tersebut.
Laporan itu mengatakan serangan itu kemungkinan akan menargetkan Natanz, inti dari program pengayaan Iran, yang selalu ditegaskan oleh Iran hanya untuk tujuan damai.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: