Pembatasan nasional baru itu dilakukan setelah sebelumnya ‘penguncian ringan’ selama dua minggu, yang melibatkan jam malam malam dan penutupan kafe serta restoran, gagal menghentikan lonjakan infeksi yang telah menyebabkan jumlah total kasus Covid-19 di negara yang berpenduduk 8,8 juta itu melampaui 213 ribu kasus.
Aturan baru itu termasuk larangan meninggalkan rumah kecuali untuk beberapa alasan seperti pekerjaan penting, belanja makanan, olahraga, atau mencari perawatan medis.
Namun, penguncian nasional kedua ini nampak lebih santai daripada gelombang virus pertama, karena taman serta arena bermain tetap diijinkan terbuka dan lebih banyak orang memberanikan diri untuk pergi bekerja.
Sementara sekolah telah beralih ke pembelajaran jarak jauh, mereka tetap membuka pintu untuk menyediakan pengasuhan anak darurat bagi orangtua yang membutuhkannya.
Surat kabar Krone melaporkan, bahwa di Wina beberapa kelas penuh hingga 80 persen pada Selasa pagi waktu setempat.
Para orangtua yang menjaga anak-anak mereka di rumah sekali lagi harus memikirkan bagaimana menangani tanggung jawab ekstra tersebut.
“Ini tantangan, kami tidak akan mengelolanya tanpa kakek-nenek - dan kemudian kami harus berperan sebagai guru juga,†kata perawat dan ibu dari dua anak Susanne Cekic kepada surat kabar Kurier, seperti dikutip dari
AFP.Sementara, tenaga medis Austria mengatakan sistem kesehatan telah mendekati batasnya, terutama di unit perawatan intensif, dan pemerintah mendapat kecaman karena tidak bertindak lebih cepat.
Selain untuk melindungi kapasitas dalam sistem kesehatan, salah satu tujuan dari penguncian baru adalah untuk menyelamatkan perayaan Natal setelah tindakan yang akan dicabut pada 6 Desember mendatang.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: