Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rayakan Kemenangan, Presiden Azerbaijan Beserta Isteri Jalan-jalan Keliling Nagorno-Karabakh

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 18 November 2020, 06:37 WIB
Rayakan Kemenangan, Presiden Azerbaijan Beserta Isteri Jalan-jalan Keliling Nagorno-Karabakh
Presiden Ilham Aliyev beserta Ibu Negara Mehriban Aliyeva/Net
rmol news logo Presiden Ilham Aliyev beserta Ibu Negara Mehriban Aliyeva mengunjungi Nagorno-Karabakh dengan suka cita. Kedatangan pasangan itu disambut sorak-sorai oleh kerumunan orang yang ada di sana, saat keduanya melakukan perjalanan ke distrik Jebrayil dan Fizuli pada Senin (16/11) waktu setempat.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Pasangan ini merayakan kemenangan Azerbaijan atas Armenia dengan melakukan tur ke wilayah bekas konflik Nagorno-Karabakh yang berhasil direbut kembali dari Yerevan.

Dengan berseragam militer, Aliyev dan isteri mengabadikan momen tersebut lewat gambar dan video yang dirilis pada hari Selasa oleh kepresidenan Azerbaijan.

"Tidak akan ada status (otonom) untuk Karabakh. Azerbaijan adalah negara yang bersatu,” kata Aliyev saat ia mengendarai mobil lapis baja AzerKan buatan Azerbaijan melalui jalan-jalan di distrik Fizuli, seperti dikutip dari AFP, Selasa (17/11).

Sambil berpegangan tangan, pasangan itu memamerkan kemesraan mereka dengan latar belakang jembatan Khudaferin yang dibangun pada abad pertengahan di perbatasan Azerbaijan dengan Iran yang berada di bawah kendali Armenia selama hampir tiga dekade.

“Orang-orang Armenia telah menghancurkan segalanya di sini dan akan menjawabnya di pengadilan internasional,” kata Aliyev sambil menunjuk ke panorama Kota Jebrayil yang hancur.

“Lihat apa yang dilakukan musuh jahat itu terhadap Kota Jebrayil. Tujuan mereka adalah agar orang Azerbaijan tidak pernah kembali ke sini. Tapi kami akan tinggal di sini. Kami kembali ke tanah air kami,” lanjutnya.

Sejak kesepakatan genjatan senjata dilakukan, orang yang paling berbahagia adalah Presiden Ilham Aliyev. Di akun media sosialnya, berkali-kali Aliyev meluapkan rasa suka citanya atas kemenangan Azerbaijan.

"Ini adalah saat-saat paling membahagiakan dalam hidup kita masing-masing. Perang Karabakh  akan dicatat dalam sejarah sebagai kemenangan gemilang Azerbaijan. Semua rakyat kami menunjukkan persatuan dan solidaritas dalam memastikan kemenangan ini," katanya, sehari setelah penandatangannya kesepakatan damai Azerbaijan dan Armenia yang ditengahi Rusia.

Pekan lalu, Baku dan Yerevan menandatangani kesepakatan perdamaian yang ditengahi Moskow yang mengakhiri berminggu-minggu pertempuran di Nagorno-Karabakh yang menyebabkan ribuan orang tewas dan membuat puluhan ribu lainnya mengungsi.

Di bawah kesepakatan yang memicu perayaan di Azerbaijan dan kemarahan di Armenia, Yerevan setuju untuk menyerahkan sebagian wilayah yang disengketakan ke Baku, serta wilayah lain yang dikendalikan oleh pasukan Armenia sejak perang yang menghancurkan pada 1990-an.

Nagorno-Karabakh mendeklarasikan kemerdekaan dari Azerbaijan hampir 30 tahun yang lalu tetapi belum diakui secara internasional, bahkan oleh Armenia.

Bentrokan antara Azerbaijan dan separatis Armenia pecah pada akhir September dan terus berlangsung meskipun ada upaya yang dilakukan oleh Prancis, Rusia, dan Amerika Serikat untuk menengahi gencatan senjata yang gagal karena masing-masing pihak menuduh pihak lain melakukan pelanggaran. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA