Komitmen itu disampaikan Biden saat melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu pada Selasa (17/11), seperti dikutip
Sputnik.
Dalam pernyataan tertulis yang dirilis pemerintah Israel, Biden telah memberikan komitmen yang dalam untuk keamanan Israel.
"Keduanya sepakat untuk segera bertemu dan membahas banyak masalah yang tertunda, serta menegaskan kembali kebutuhan untuk terus memperkuat aliansi yang kuat antara Amerika Serikat dan Israel," begitu bunyi pernyataan tersebut.
Pada beberapa kesempatan, Biden telah berjanji untuk memutus kebijakan "American First" yang dicanangkan oleh Presiden Donald Trump dan akan mengembalikan pengaruh AS di dunia internasional.
Meski begitu, para pakar menyebut, kebijakan Biden terkait Timur Tengah tampaknya tidak akan jauh berbeda dengan Trump.
Tetapi penasihat kebijakan luar negeri Biden, Tony Blinken menyebut, pemerintahan Biden akan mempertimbangkan kembali keputusan Trump untuk menjual jet siluman F-35 ke Uni Emirat Arab (UEA) yang sempat dikhawatirkan oleh Israel.
Blinken mengkritik keputusan itu sebagai tampak seperti
"quid pro quo" untuk normalisasi hubungan UEA dengan Israel, yang disebut-sebut sebagai kudeta kebijakan luar negeri besar bagi Trump.
"Sebagai prinsip dasar, mendorong negara-negara Arab untuk mengakui dan menormalisasi dengan Israel adalah sesuatu yang kami dukung selama pemerintahan Obama-Biden dan akan dukung dalam pemerintahan Biden," kata Blinken.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: