Menteri Kesehatan Chen Shih-chung mengatakan tiga produsen vaksin utama di Taiwan, yaitu Adimmune Corporation, United Biomedical, Inc. Asia, dan Medigen Vaccine Biologics Corp, diharapkan untuk memasuki uji klinis fase 2 paling cepat akhir tahun ini.
Menteri juga mengatakan bahwa setiap percobaan akan membutuhkan sebanyak 3.500 sukarelawan.
Chen mengatakan bahwa pemerintah telah meluncurkan sebuah situs web untuk membantu perusahaan memenuhi jumlah target sukarelawan yang akan direkrut untuk dites. Ia menambahkan bahwa sukarelawan yang mengajukan diri harus dalam keadaan sehat atau stabil.
Hingga Rabu (18/11) pagi waktu setempat, tercatat telah ada 20.088 orang telah mendaftar menjadi relawan. Karena tidak ada batasan berapa banyak yang dapat mendaftar untuk uji coba fase 2, pendaftaran akan tetap dibuka hingga 30 November, seperti dikutip dari
Taiwan News, Rabu (18/11).
Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) telah menjelaskan bahwa relawan yang terpilih akan menerima setidaknya 280 dolar AS (sekitar 3,9 juta rupiah) untuk biaya perjalanan dan pengobatan. Ia juga berjanji untuk bertanggung jawab atas siapa pun yang mengalami reaksi merugikan terhadap vaksin selama uji coba.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: