Jelang Penarikan Pasukan, Tentara Armenia Bakar Gedung-gedung Di Distrik Agdam

Bangunan-bangunan yang dibakar itu antara lain kantor polisi, gedung-gedung, dan pos pemeriksaan, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Selasa (17/11).

Tidak terdapat warga sipil yang bermukim di wilayah tersebut kini. Dalam dua hari ke depan, Distrik Agdam akan diserahkan ke Baku pada 20 November mendatang sesuai kesepakatan genjatan senjata, di mana Armenia harus menyerahkan beberapa distrik di bawah kendali Azerbaijan.
Pembakaran ini menyusul pembakaran rumah-rumah oleh warga yang tinggal Desa Charektar yang juga ada di Nagorno-Karabakh, beberapa hari sebelumnya.

Agdam adalah salah satu kota di wilayah Azerbaijan yang populasi penduduknya pernah mencapai 150 ribu jiwa di masa lalu. Namun, perang Nagorno-Karabakh yang terjadi pada 1993 membuat kota ini rusak. Perang Nagorno-Karabakh 1993 adalah perang tentara Azerbaijan dengan tentara Karabakh (Nagorno-Karabakh) yang didukung oleh Armenia.
 
Kerusakan yang mengerikan yang hanya tersisa beberapa bangunan akhirnya ditinggalkan oleh warganya yang mengungsi ke Baku atau ke wilayah lain.

Dalam perang Nagorno-Karabakh yang meletus pada September 2020, tentara Armenia menempati wilayah itu untuk bertahan dari serangan Azerbaijan.

Saat perang usai dan kesepakatan damai ditandatangani, seluruh pasukan dari dua negara ditarik mundur. Begitu pula dengan tentara Armenia yang mengisi pos di distrik Agdam. Namun, tak rela wilayah itu akan menjadi kekuasaan Azerbaijan para tentara membakar gedung-gedung yang tersisa.