Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Banyak Lakukan Pelanggaran, Regulator Taiwan Tolak Perpanjangan Ijin Siaran Televsi Pro-China CTiTV

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 18 November 2020, 15:57 WIB
Banyak Lakukan Pelanggaran, Regulator Taiwan Tolak Perpanjangan Ijin Siaran Televsi Pro-China CTiTV
Ketua Komisi Komunikasi Nasional (NCC) Chen Yaw-shyang/Net
rmol news logo Regulator Taiwan dengan suara bulat telah menolak perpanjangan izin untuk stasiun televisi pro-China Chung T'ien Television (CTiTV ) pada Rabu (18/11) waktu setempat, setelah melakukan banyak pelanggaran disiplin.

Hal tersebut diumumkan oleh Ketua Komisi Komunikasi Nasional (NCC) Chen Yaw-shyang pada konferensi pers hari Rabu (18/11). Ia mengatakan bahwa ketujuh komisaris telah menolak permintaan CTiTV untuk memperbarui lisensi siaran enam tahunnya, yang akan berakhir pada 11 Desember mendatang.

CTiTV adalah bagian dari dari Want Want China Times Group, yang telah berulang kali bersitegang dengan pihak berwenang karena sikapnya yang pro-China. Mereka juga telah didenda atas 21 pelanggaran selama enam tahun terakhir yang berkisar dari menyebarkan disinformasi hingga pelaporan yang bias.

Chen menyatakan penolakan perpanjangan izin itu dilakukan setelah diskusi dan evaluasi penuh yang dilakukan oleh komisaris. Mereka menilai bahwa stasiun TV tersebut mencatat pelanggaran serius dan kegagalan untuk menerapkan mekanisme kontrol internal.

“Buktinya sangat jelas, dengan jumlah pengaduan dari masyarakat yang meningkat tajam sejak 2017 dan lebih dari 30 persen terkait laporan dari CTiTV,” kata Chen, seperti dikutip dari Taiwan News, Rabu (18/11).

Dua dari komisaris, Lin Lihyun dan Wang Wei-ching, masing-masing profesor jurnalisme dan komunikasi massa, menekankan bahwa CTiTV memiliki masalah disiplin diri sangat serius dan bahwa stasiun TV tersebut tidak membuat atau meminta koreksi setelah pelanggaran berulang kali. Mereka menegaskan bahwa NCC harus menjalankan kekuasaannya secara mandiri dan tidak terpengaruh oleh kekuatan politik. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA