Perwakilan khusus presiden Rusia untuk Afganistan, Zamir Kabulov mengatakan, tidak mungkin mengubah situasi di Afganistan secara signifikan.
Selain itu, ia juga menyebut Trump terlalu banyak berbicara terkait dengan penarikan pasukan AS di Afganistan. Pasalnya, pada awalnya Trump berjanji untuk menarik semua pasukan AS, tetapi akhirnya hanya sebagian.
"(Rencana) ini disajikan secara mising. Trump benar-benar akan menarik pasukan keluar, tetapi tidak semuanya terlepas dari pernyataan sebelumnya, 2.500 prajurit akan tersisa," kata Kabulov pada Rabu (18/11), seperti dikutip
Sputnik.
"Dan, katakanlah, orang-orang di Kabul tetap berharap (Joe) Biden akan dapat membatalkan semuanya setelah menjabat," sambung dia.
Kabulov juga mengaku skeptis terhadap klaim NATO yang menyebut penarikan pasukan AS hanya akan merusak keamanan di Afganistan. Alih-alih, ia menuturkan, situasi di Afganistan terjadi karena kehadiran mereka.
"Seseorang harus bertanya kepada (Sekretaris Jenderal NATO Jens) Stoltenberg, apakah kehadiran NATO memperbaiki situasi? Semua terjadi karena mereka, jadi mereka sebaiknya menyalakan senter pada diri mereka sendiri," jelas dia.
Pada Oktober, Trump mengatakan semua pasukan AS di negara lain harus kembali sebelum Natal tahun ini. Tetapi baru-baru ini AS mengumumkan hanya akan menarik sebagian pasukannya, dari 4.500 menjadi 2.500 yang tersisa di Afganistan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: