Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tolak Pembatasan Sosial, Pengunjuk Rasa Jerman Bandingkan Dengan Aturan Nazi 1933

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 18 November 2020, 18:30 WIB
Tolak Pembatasan Sosial, Pengunjuk Rasa Jerman Bandingkan Dengan Aturan Nazi 1933
Unjuk rasa menolak pembatasan sosial untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Jerman pada Rabu, 18 November 2020/Net
rmol news logo Diiringi dengan suara peluit, ribuan orang yang membanjiri pusat kota Berlin menyerukan agar pemerintah Jerman tidak memberlakukan pembatasan ketat untuk mengekang penyebaran Covid-19.

Banyak dari mereka tidak mengenakan masker dan jarak sosial dalam aksi pada Rabu (18/11) itu.

Dilaporkan Reuters, kelompok alternatif sayap kanan Jerman (AfD) menjadi dalang di balik aksi protes itu.

Mereka melakukan protes dengan membandingkan aturan pembatasan Covid-19 dengan Enabling Act 1933, di mana Jerman dikuasai oleh Nazi.

Seorang pengunjuk rasa tampak mengenakan masker. Tetapi masker tersebut bertuliskan "Merkel-Muzzle", merujuk pada Kanselir Angela Merkel.

Di sisi lain juga terlihat pasukan polisi lengkap dengan kostum anti huru hara berbaris, mencegah para pengunjuk rasa mendekati gedung parlemen.

Aksi unjuk rasa sendiri muncul ketika pemerintah tengah mempertimbangkan untuk menerapkan aturan pembatasan sosial yang ketat karena situasi wabah Covid-19 yang mengkhawatirkan.

Dalam aturan pembatasan baru yang belulm diterapkan, pemerintah akan mewajibkan penggunaan masker, menutup toko, hingga menghentikan acara olahraga.

Data dari Roberth Koch Institute menunjukkan, Jerman sudah mengonfirmasi 833.307 kasus Covid-19 dengan 13.119 kematian. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA