Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Luhut Yakin MoU Senilai 750 Juta Dolar AS Semakin Perkuat Kemitraan Ekonomi RI-AS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Kamis, 19 November 2020, 11:38 WIB
Luhut Yakin MoU Senilai 750 Juta Dolar AS Semakin Perkuat Kemitraan Ekonomi RI-AS
Luhut Binsar Panjaitan (tengah) bersama Muhammad Lutfi dan Kimberly Reed/Net
rmol news logo Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Panjaitan menyaksikan penandatanganan MoU pendanaan infrastruktur dan perdagangan senilai 750 juta dolar AS antara Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat.

Nota kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Duta Besar Indonesia untuk AS, Muhammad Lutfi mewakili Pemerintah Indonesia, dan Presiden EXIM Bank AS Kimberly Reed.

Dalam MoU tersebut menegaskan komitmen kedua negara untuk memperkuat kerja sama ekonomi khususnya di bidang pendanaan pembangunan investasi dan perdagangan dengan nilai mencapai 750 juta dolar AS.

Angka ini merupakan peningkatan dari nilai kesepakatan sebelumnya sebesar 500 juta dolar AS pada tahun 2017-2018.

Dalam sambutannya, Dubes Lutfi menjelaskan bahwa hubungan bilateral RI-AS didasarkan atas kesamaan nilai dalam mewujudkan kesejahteraan bagi rakyat kedua negara, memajukan demokrasi dan stabilitas kawasan.

"MoU ini akan semakin perkuat kemitraan ekonomi RI-AS dalam upaya memperluas bidang kerja sama investasi serta pengadaan barang dan jasa," tambahnya.

Sementara itu, Menkomarinves yang menyaksikan penandatanganan MoU tersebut menyampaikan rasa optimisnya terhadap peningkatan hubungan bilateral RI-AS, dengan berbagai capaian yang telah berhasil diraih dalam kurun waktu terakhir, antara lain perpanjangan fasilitas Generalized System of Preferences - GSP AS (suatu skema pembebasan tarif masuk bagi 3.500 produk ekspor ke AS) untuk Indonesia, dan komitmen partisipasi AS dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Sedangkan Presiden Exim Bank AS Kimberly Reed menegaskan bahwa perjanjian tersebut merupakan capaian yang signifikan guna memperkuat partisipasi AS dalam pembangunan di Indonesia pada sektor energi, infrastruktur, transportasi, teknologi informasi dan komunikasi, pelayanan kesehatan, dan lingkungan.

"MoU ini mencerminkan betapa pentingnya Indonesia bagi Pemerintah AS," tegas Kimberly.

MoU akan memperluas peluang bagi RI dan AS untuk bekerja sama dalam pengadaan barang dan jasa untuk proyek-proyek pemerintah, juga akan mendorong peluang pengembangan usaha, antara lain di sektor infrastruktur, transportasi, energi, infrastruktur rantai pasokan pertambangan, lingkungan hidup, teknologi komunikasi dan informasi, keselamatan dan keamanan, layanan kesehatan, dan informasi geospasial.

Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan di KBRI Washington, D.C., di sela-sela kunjungan Menko Luhut Pandjaitan ke AS, yang didampingi Wamenlu RI, Wamen BUMN II, dan Staf Ahli Mendag Bidang Hubungan Internasional. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA