Menteri Luar Negeri Wang Yi mengatakan, China berharap agar kebijakan AS pada kepemimpinan Biden dapat lebih objektif dan rasional, dibandingkan era Presiden Donald Trump.
"Alasan utama dari tantangan serius hubungan China dan AS (selama pemerintahan Trump) adalah beberapa politisi AS memandang hubungan tersebut dalam mentalitas
zero-sum game dan gagasan era Perang Dingin," kata Wang, seperti dikutip
Sputnik, Kamis (19/11).
"Mereka tidak mau mengakui dan menghormati hak China melakukan pembangunan," tambah dia.
Wang menyebut, pendekatan tersebut tidak sesuai dengan norma hubungan internasional dan aturan persaingan pasar yang sehat.
"Kami berharap AS akan kembali ke rasionalitas, memperlakukan pembangunan China dan negara-negara lain secara objektif dan adil," harap dia.
Washington dan Beijing sendiri telah berselisih sejak 2017, di mana China dianggap sebagai ancaman utama AS di dunia.
Setahun setelahnya, Trump memberlakukan kenaikan tarif bea masuk atas produk impor China untuk menyeimbangkan defisit perdagangan. Langkah tersebut kemudian dibalas China yang memicu perang dagang di antara keduanya.
Tidak selesai pada perang dagang, AS dan China juga berselisih mengenai berbagai isu, termasuk demonstrasi Hong Kong, isu hak asasi manusia di Xinjiang, hingga konflik Laut China Selatan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: