Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas pada Kamis (19/11) mengatakan, kecuali ada sinyal positif dari Turki, maka Uni Eropa akan melanjutkan pembatasan mengenai sanksi untuk pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan.
"Ada provokasi baru setiap saat, jadi ini terserah Turki, kecuali ada beberapa sinyal positif dari Turki," kata Maas, seperti dikutip
Sputnik.
"Jika provokasi, seperti kunjungan Erdogan ke Siprus Utara terus berlanjut, akan ada diskusi pada pertemuan puncak para pemimpin Uni Eropa pada Desember," tambahnya.
Ketegangan di Mediterania Timur meningkat selama beberapa bulan terakhir, khususnya ketika Turki mengirim kapal eksplorasinya, Oruc Reis, ke wilayah sengketa tersebut.
Yunani dan Siprus mengecam tindakan tersebut dan menyerukan agar sekutu-sekutu mereka di Uni Eropa untuk memberikan sanksi pada Turki.
Tetapi Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu pada September mengaku meragukan jika Uni Eropa akan memberikan sanksi kepada Ankara mengingat blok tersebut tidak memiliki kesatuan sikap atas masalah di Mediterania Timur.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: