Para pengunjuk rasa itu memblokir beberapa jalan di pusat kota, meneriakkan slogan-slogan menentang Pashinyan dan memintanya untuk mengundurkan diri, seperti dikutip dari
Anadolu Agency.
Rekaman yang disiarkan oleh media lokal menunjukkan polisi mengemudikan kendaraan di antara laju protes massa untuk membuka blokade jalan.
Sejumlah demonstran ditangkap oleh kepolisian.
Protes meletus di Armenia sejak awal bulan ini setelah Pashinyan menerima kekalahan dengan menandatangani kesepakatan dengan Azerbaijan dan Rusia untuk menghentikan pertempuran di Nagorno-Karabakh.
Di tengah desakan mundur yang berkobar sejak beberapa minggu, Pashinyan justru terus bekerja keras. Dia memposting 15 poin rencana pembangunan Armenia dengan target enam bulan ke depan, termasuk membantu orang memulihkan rumah dan infrastruktur yang rusak, menawarkan bantuan keuangan kepada keluarga tentara yang tewas dalam konflik, dan merawat mereka yang terluka dengan baik.
Pashinyan mengatakan tidak ada agenda untuk dia mengundurkan diri saat ini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: