ISIS mengklaim telah meledakkan salah satu pipa yang berada di El-Arish, Sinai utara itu.
Tetapi pejabat senior Israel untuk sektor energi justru mengolak klaim ISIS, dengan menyebut tidak ada kerusakan yang terjadi.
Perusahaan Chevron juga mengaku gas dari reservoir Tamar dan Levitan terus mengalir seperti biasa.
Tidak jelas alasan dari klaim ISIS. Tetapi pipa gas di Semenanjung Sinai telah diserang puluhan kali sejak penggulingan mantan Presiden Mesir, Hosni Mubarak pada 2011.
Sebagian besar serangan selama periode ini telah banyak diklaim oleh afiliasi ISIS di Mesir.
Mesir telah memerangi pemberontakan di Semenanjung Sinai selama beberapa tahun, yang terkadang meluas ke wilayah lain.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: