Perdana Menteri Nikol Pashinyan menghubungi mitranya Presiden Prancis Emmanuel Macron lewat sambungan telepon pada Kamis (19/11) menekankan bahwa topik-topik itu sedapat mungkin menjadi target jangka pendek, dan selanjutnya kedua negara akan membahas pelestarian sejarah dan budaya Artsakh.
"Perlu untuk memastikan pemulangan yang aman untuk puluhan ribu orang Armenia yang kemarin meninggalkan rumah mereka untuk mengungsi," ujar Pashinyan.
Pashinyan dan Macron sepakat bahwa penting untuk melanjutkan pekerjaan Ketua Bersama OSCE Minsk Group dalam format yang penuh.
Pashinyan mencatat pentingnya pengakuan internasional atas Republik Artsakh serta kebutuhan untuk memelihara perdamaian dan meredakan situasi di kawasan itu, seperti dikutip dari
Radio of Armenia, Jumat (20/11).
Wakil Perdana Menteri Armenia Mher Grigoryan telah berbicara pada sesi pertama gugus tugas yang dibentuk untuk menangani penanggulangan bencana kemanusiaan di Artsakh (Nagorno-Karabakh), Kamis (19/11). Grigoryan mengatakan, fokus saat ini adalah mengenai sektor infrastruktur sosial dan sipil dan terutama berfokus pada masalah yang berkaitan dengan akomodasi bagi para pengungsi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: