Pengawas pemilu Georgia, Gabriel Sterling pada Kamis malam (19/11) mengumumkan, audit telah selesai dilakukan dan hasilnya diunggah di situs sekretariat negara.
"Setiap surat suara disentuh oleh tim audit dan dihitung. Audit mengonfirmasi hasil asli pemilu, yaitu Joe Biden memenangkan pemilihan presiden di negara bagian Georgia," kata Sterling, seperti dikutip
TVNZ.
Sterling menyebut, tidak ada satu kabupaten pun yang menunjukkan variasi margin lebih besar dari 0,73 persen dengan perhitungan suara awal.
Bahkan dari 159 kabupaten, sebanyak 103 di antaranya memiliki margin lebih kecil dari 0,05 persen.
Kabupaten yang memiliki margin lebih dari 0,5 persen sendiri dapat meminta perhitungan ulang dengan menggunakan mesin pemindai. Mereka memiliki waktu dua hari kerja untuk melakukan perhitungan ulang.
Audit yang disertai dengan perhitungan suara ulang di Georgia dilakukan seiring dengan tipisnya kemenangan suara Biden atas Presiden Donald Trump dari Partai Republik.
Selama audit, lebih dari 2.500 surat suara yang belum terhitung ditemukan di Kabupaten Floyd.
Menindaklanjuti hal tersebut, sekretaris kantor negara telah menyerukan pemecatan ketua panitia pemilu kabupaten Floyd, Robert Brady. Tetapi dewan pemilihan daerah hanya memberikannya teguran tertulis.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: