Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pub Dan Restoran Inggris Terancam Tutup Permanen Akibat Penguncian Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 20 November 2020, 12:08 WIB
Pub Dan Restoran Inggris Terancam Tutup Permanen Akibat Penguncian Covid-19
Sebiah restoran dan pub di London/Net
rmol news logo Hampir tiga perempat pub dan restoran di Inggris diperkirakan akan tutup secara permanen akibat pembatasan virus corona, menurut sebuah jajak pendapat pada Kamis (19/11).

The British Beer and Pub Association, British Institute of Innkeeping dan UK Hospitality mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 72 persen dari bisnis yang disurvei diperkirakan akan bangkrut dan tutup pada tahun 2021.

Survei yang dilakukan oleh perusahaan riset pasar CGA, menunjukkan bahwa pub dan bisnis perhotelan berharap pemerintah Inggris memberikan bantuan untuk mereka.

CGA menyurvei 446 bisnis yang mewakili lebih dari 20 ribu tempat di seluruh negeri selama November.

"Buktinya tercantum di sini, untuk melihat dampak jangka panjang dari pembatasan corona yang dilakukan pemerintah terhadap bisnis perhotelan dan pub," kata tiga organisasi perdagangan dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari AP.

"Tanpa perubahan kebijakan, juga tanpa bantuan, sebagian besar sektor kami akan terdampak dalam waktu satu tahun. Itu berarti bisnis dan pekerjaan juga hilang. Begitu juga tempat yang sangat dicintai, tutup selamanya," ujar mereka.

Survei lainnya menunjukkan, satu dari tiga restoran Inggris khawatir mereka mungkin tidak akan bertahan dalam tiga bulan ke depan setelah pembatasan Covid-19 terbaru yang saat ini sedang berlangsung.

Kantor Statistik Nasional mengatakan bahwa hasil survei itu menunjukkan sebanyak 34 persen bisnis di sektor akomodasi dan layanan makanan pesimis mereka akan bisa bertahan sampai Januari 2021.

ONS yang melakukan survei dalam dua minggu pertama bulan November menambahkan bahwa 14 persen dari semua bisnis juga mengkhawatirkan kelangsungan hidup mereka.

Badan statistik menambahkan bahwa hanya 63 persen perusahaan di sektor akomodasi dan makanan yang saat ini masih terus berjalan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA