Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kematian Ulama Garis Keras Pakistan Khadim Hussein Rizvi, Akankah Membuat Partai Sayap Kanan TLP Melemah?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 21 November 2020, 06:26 WIB
Kematian Ulama Garis Keras Pakistan Khadim Hussein Rizvi, Akankah Membuat Partai Sayap Kanan TLP Melemah?
Khadim Hussein Rizvi/Net
rmol news logo Sejumlah analis memperkirakan kematian ulama garis keras Pakistan, Khadim Hussein Rizvi, akan menjadi pukulan dan ujian berat bagi persatuan partai sayap kanan Tehreek-e-Labbaik Pakistan (TLP).

Nusrat Javed, analis politik dan jurnalis senior, mengatakan kemungkinan besar partai itu  akan pecah menjadi faksi-faksi yang dipimpin oleh para pemimpin yang berbeda.

“Saya kira parpol ini tidak akan bersatu karena Khadim Hussain Rizvi adalah perekatnya. Saya kira tanpa (dia) partai itu tidak akan benar-benar bertahan,” Nusrat Javed kata seperti dikutip dari Al-Jazeera, Jumat (20/11).

Namun, pakar kontra-ekstremisme Arsla Jawaid percaya TLP akan mampu bertahan selepas kematian Rizvi. Bahkan bisa menjadi jauh lebih radikal saat para pemimpin lain bersaing untuk memimpin kelompok tersebut.

“Rizvi mewakili aliran ekstrimisme Barelvi yang sangat kontroversial dan radikal. Ada lebih banyak orang yang mempromosikan narasi itu,” katanya.

Meskipun dia sendiri tidak meragukan bahwa TLP mengandalkan karisma Rizvi yang luar biasa untuk mengumpulkan kekuatan dalam memajukan ideologinya.

"Tetapi, hilangnya kepemimpinan Rizvi yang tiba-tiba tidak akan menyebabkan kekacauan internal yang signifikan,” lanjutnya.

Khadim Hussein Rizvi yang cukup terkenal karena sering berkampanye tentang masalah penistaan terhadap Islam, meninggal dunia di kota Lahore bagian timur, Kamis (19/11) malam waktu setempat. Rizvi meninggal dalam usia 54 tahun.

Rizvi adalah salah satu pendiri Partai sayap kanan Tehreek-e-Labbaik Pakistan (TLP) yang berada di balik protes baru-baru ini terhadap penerbitan ulang kartun Nabi Muhammad oleh majalah satir Charlie Hebdo.

Pemimpin senior Partai TLP Pir Ijaz Ashrafi mengatakan bahwa Rizvi meninggal karena sebab alami setelah menderita penyakit selama sepekan terakhir, tetapi penyebab pasti kematiannya belum jelas.

Dokter yang merawatnya mengatakan Rizvi mengalami demam tinggi selama empat hari dan mengalami gangguan pernapasan serius pada Kamis (19/11). Dia kemudian dibawa ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong.

PM Pakistan Imran Khan turut menyampaikan ucapan belasungkawa di akun Twitternya.

“Atas wafatnya Maulana Khadim Hussain Rizvi saya turut berbela sungkawa kepada keluarganya. Inna lillahi wa inna ilayhi raji'un,” cuitnya.

Dikenal karena pidatonya yang kuat dan agresif, dakwah Rizvi berfokus pada kehormatan nabi dan aliran pemikiran Barelvi-nya yang mengajarkan bahwa adalah tugas umat Islam untuk melindungi kehormatan itu.

Penodaan agama adalah topik sensitif di Pakistan, di mana menghina nabi akan dikenakan hukuman mati.

Tuduhan penistaan agama semakin meningkat menjadi serangan yang ditargetkan atau kekerasan massa, yang mengakibatkan lebih dari 77 pembunuhan sejak 1990, menurut penghitungan Al Jazeera.

Rizvi pertama kali menjadi terkenal pada tahun 2010, ketika dia berhenti dari pekerjaannya di institusi pemerintahan sebagai protes terhadap pernyataan Gubernur Punjab Salman Taseer yang menyerukan reformasi pada undang-undang penistaan yang ketat.

Setelah berhenti dari pekerjaannya, Rizvi melakukan perjalanan ke seluruh provinsi Punjab, berkhotbah untuk membela undang-undang penistaan agama dan menyerukan pengikutnya untuk membasmi ‘penistaan’ di mana pun mereka melihatnya.    

Menurut rencana, Rizvi akan dimakamkan di monumen nasional di Lahore pada Sabtu (21/11) waktu setempat dan diperkirakan akan menarik ribuan massa pendukungnya di saat kasus virus corona di Pakistan terus meningkat. Pakistan telah melaporkan lebih dari 365.900 kasus virus dan 7.248 kematian. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA