Pada Selasa (17/11) malam waktu setempat, pesawat yang dikemudikan oleh kolonel Chiang Cheng-chih lepas landas dari Pangkalan Angkatan Udara Hualien. Pesawat mendadak hilang dari radar dua menit setelahnya.
Pencarian intensif yang dilakukan di area Pasifik 9 mil laut (15 kilometer) timur laut Hualien menemukan sinyal dari kotak hitam pesawat. Namun, gambar-gambar yang muncul secara online diduga menunjukkan jet Taiwan mendarat di seberang Selat Taiwan di Bandara Xiamen di Provinsi Fujian di China, lapor CNA.
Menanggapi itu, netizen Tiongkok menulis di media sosial bahwa pilot tersebut telah membelot dari negara pulau dan membawa jet buatan Amerika bersamanya.
Tsai bersama pejabat senior pemerintah Taiwan lainnya langsung mengutuk laporan tersebut, dengan mengatakan bahwa itu adalah berita palsu berbahaya yang dirancang untuk merusak moral militer dan publik.
Tsai mengatakan bahwa sebagai panglima tertinggi, dia tidak akan mentolerir hilangnya seorang perwira yang digunakan sebagai propaganda melawan militer Taiwan.
Sementara Istri Chiang mengatakan suaminya tidak akan pernah membelot ke China karena dia adalah seorang pahlawan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: